Our social:

Senin, 07 Oktober 2019

Adakan ‘Makan Bekal’ Bersama, SMPN 1 Tutur Ajak Siswa Terapkan Pola Hidup Sehat

Makanan atau jajanan yang ada di kantin sekolah memang terlihat menggiurkan, terlebih saat memakannya bersama teman-teman sewaktu jam istirahat, Tapi apakah kita sudah yakin dari bebragai resiko yang bisa muncul dengan makanan disekolah? Di samping risiko kontaminasi, makanan yang dijajakan juga belum tentu bebas akan bahan tambahan. Misalnya saja adanya kandungan pewarna buatan, tidak semua bahan pewarna yang digunakan aman bagi kesehatan. Belum lagi perisa/pemanis buatan atau bahan kemasan makanannya itu sendiri. 

Membawa bekal ke sekolah menjadi kebiasaan baik yang sudah banyak dilakukan oleh warga SMP Negeri 1 Tutur. Baik guru maupun siswa sudah mulai terbiasa membawa bekal dari rumah. Membawa bekal merupakan salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan jajan di sekolah yang umumnya tidak sehat. Membawa bekal juga bisa memupuk kebiasaan baik dalam menjaga pola makan.

 Kenapa demikian? Karena kita bisa memastikan kualitas bahan dan kebersihan makanan sejak proses persiapannya. Ini adalah cara yang baik untuk menghindari makanan-makanan yang bisa menimbulkan alergi. Membawa bekal dari rumah juga memungkinkan kita untuk mengontrol makanan yang akan kita makan. Kita bisa memastikan keamanannya, tapi juga nutrisi yang cukup untuk melanjutkan aktivitas sepanjang hari.



Membawa bekal sendiri tentunya akan menghemat uang saku, sebagai gantinya uang saku yang diberi oleh orangtua dapat kita tabung. Dengan membawa bekal kita juga bisa berperan dalam upaya mencegah jumlah sammpah berlebih yang berasal dari kemasan makanan sekali pakai. Entah itu kotak kardus, styrofoam, kertas bungkus, kantung kresek, atau gelas plastik. Dengan membawa bekal kita bisa mengurangi jumlah sampah kemasan seperti ini.

           


0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, dengan bahasa-bahasa santun