Our social:

Rabu, 15 Januari 2020

Mantap Migrasi ke Pembelajaran Digital, SMP Negeri 1 Tutur Adakan In- House Training


Gerak cepat, SMP Negeri 1 Tutur terus berbenah perihal pembelajaran dan kompetensi tenaga pendidik. Baru saja menjadi tuan rumah Bimtek K13 yang berlangsung pada 6-7 Januari, serta 13 Januari 2020 yang membahas perangkat pembelajaran abad 21 dengan beragam model pembelajaran serta aplikasinya, kini di sekolah yang akrab disebut Spentur tersebut berlangsung in-house training.



Bertempat di ruang Laboratorium tepatnya hari Selasa (14/1), seluruh guru berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan dua hari hingga 15 Januari tersebut. Hari pertama materi yang disajikan adalah tentang ide-ide pembelajaran dengan memanfaatkan smartphone. 

Uraian materi meliputi beragam cara yang bisa dilakukan guru dalam pembelajaran dengan Smartphone. Di antaranya bisa dengan memanfaatkan sosial media seperti Instagram, Facebook, aplikasi game di Playstore, bahkan memanfaatkan website sekolah untuk kepentingan pembelajaran.





Tak hanya teori, peserta pelatihan bersama-sama mencoba langsung menerapkan apa yang didapatkan di hari tersebut. Salah satunya Wadi Pramana selaku Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang mencoba membuat konten di sosial media Instagram tentang Keberagaman. Tak kalah dengan guru yang disapa Pak Pram itu, Siska Indri yang merupakan Guru Bahasa Indonesia pun mencoba memanfaatkan website sekolah untuk memberikan tugas pada peserta didik.
Hasil aplikasi IHT pada pemanfaatan pelajaran PKN dengan media Instagram
Tak ketinggalan, Guru BK Nurul Farida pun langsung memanfaatkan website sekolah untuk berbagi informasi seputar Sekolah Menengah Kejuruan. Sasarannya tentu adalah peserta didik kelas IX yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan selepas dari sekolah menengah.
Pemanfaatan website sekolah untuk pembelajaran yang dibuat Indri Siska dan Nurul Farida
Hadir di tengah-tengah in house training, Solihin selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) memberikan pengarahan bagi peserta. Menurut beliau, kunci keberhasilan keluar dari zona nyaman menuju zona pembelajaran digital adalah kekompakan dan juga mau menjadi penggerak. “Jadilah Kepala Sekolah penggerak, jadilah guru penggerak, buatlah inovasi dan karya yang bisa dibanggakan”, ucap pria yang juga sempat menjadi mentor Diklat Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019 tersebut.
Kabid Dikdas didampingi Kepala SMP Negeri 1 Tutur
Materi di hari kedua membahas tentang membuat ujian online dengan aplikasi thatquiz. Ujian online memiliki beberapa keunggulan di antaranya untuk menghemat kertas, membuat pekerjaan lebih efektif (guru tidak perlu mengoreksi secara manual, nilai langsung muncul saat peserta didik selesai mengerjakan), serta minim kecurangan sebab soal dan jawaban akan muncul secara random/acak di tiap smartphone atau komputer penggunanya.


Itu dia sepak terjang SMP Negeri 1 Tutur dalam proses migrasi ke pembelajaran online. Harapannya, semoga pendidikan SMP Negeri 1 Tutur bisa lebih maju dan dapat mengantarkan peserta didik untuk siap menghadapi era digital yang semakin menantang.


1 komentar:

Berkomentarlah dengan bijak, dengan bahasa-bahasa santun