Guru Berbagi
ARTIKEL
AKSI
NYATA MODUL 1.4.10.2 PENERAPAN BUDAYA POSITIF
“PENERAPAN BUDAYA POSITIF PEDULI LINGKUNGAN
DI SMPN 1 TUTUR”
OLEH
SWITANING DYAH WIRATAMA
GURU SMPN 1 TUTUR
CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN PASURUAN
LATAR
BELAKANG :
Upaya untuk membentuk generasi
yang berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun dapat
dilakukan dengan penanaman karakter pada murid, yang akan membawa dampak yang
positif bagi terwujudnya profil pelajar pancasila. Penanaman karakter secara
langsung dapat membentuk nilai-nilai yang positif pada diri murid. Karakter
peduli pada murid merupakan hal penting, tetapi akhir-akhir ini bisa dirasakan terkikisnya
kepedulian murid pada keadaan disekitarnya. Hal ini bisa disebabkan oleh
beberapa hal, misalnya penggunaan HP selama masa pandemic yang tidak pernah
lepas dari anak, kurangnya sosialisasi anak dengan lingkungan sekitar dan
banyak lagi permasalahan lainnya. Untuk itu perlu dikembangkan Budaya Positif
Peduli pada murid-murid kita.
Terbentuknya sifat peduli, gotong royong, saling membantu, rasa memiliki, menyayangi sesama, teman, tanaman dan lingkungan sekitarnya.
TOLAK UKUR
Tercipta lingkungan sekolah yang menyenangkan, aman, nyaman, bersih, rapi dan indah.
PELAKSANAAN
1. Sosialisasi Program peduli
lingkungan kepada:
a. murid di kegiatan LDKS dan di
kelas IX (kelas yang saya ampu)
b. wali murid pada saat pengambilan
rapot semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022
c. Teman sejawat/ guru SMPN 1 Tutur
d. Komunitas MGMP Prakarya Kabupaten
Pasuruan
2. Menjalankan kegiatan peduli
lingkungan (misalnya jika ada sampah tercecer ada rasa peduli untuk memasukkan
ke tempat sampah, ada tanaman yang kering, murid punya inisiatif untuk
menyiramnya dll
3. Menjalankan budaya positif dalam
pembelajaran sesuai dengan keyakinan kelas
4. Melaporkan hasil kegiatan /
program
Dalam menciptakan budaya ajar yang
baik, maka budaya positif di sekolah tidak berdiri sendiri, karena dibutuhkan
sinergitas antar semua pemangku kepentingan di sekolah dalam
pembiasaan-pembiasaan positif yang diterapkan. Pembiasaan positif yang akan
membudaya dan berakar. Sehingga budaya tersebut dapat menjadi suatu kekuatan
unuk menerapkan Budaya positif Peduli Lingkungan .
Budaya Positif dapat terbentuk jika terdapat motivasi intrinsik dari semua warga sekolah, dan adanya kolaborasi yang saling mendukung dari murid, guru, orang tua, pemegang kebijakan, komite sekolah, dan masyarakat, dengan menerapkan Filosofi KHD, menerapkan nilai dan peran guru, serta menerapkan semua poin-poin dalam budaya positif.
RENCANA
PERBAIKAN/ RENCANA TINDAK LANJUT
Proses aksi nyata tidak seratus
persen berjalan sesuai dengan yang direncanakan oleh sebab itu ada beberapa
langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan diantaranya:
1.
Membuat
draf aksi nyata untuk pelaksanaan kegiatan di rumah dan di sekolah (karena masih
dalam masa PTMT),
2.
Berkoordinasi
dengan orang tua murid lewat wali kelas untuk dapat mengawasi aktivitas siswa
di ruma pada masa pandemic,
3.
Membuat
sosialisasi dalam bentuk baliho yang ditempatkan pada lingkungan sekolah,
4.
Membentuk
TIM peduli lingkungan sekolah yang melibatkan siswa pada masing-masing kelas,
5.
Memperbaiki
tempat pembuangan sementara,
VIDEO BUDAYA POSITIF
https://www.canva.com/design/DAE27THw0gY/EOMuJZkAojFiaptVf7bDOw/edit
PPT MATERI SOSIALISASI
REFLEKSI BUDAYA POSITIF DARI MURID
https://padlet.com/switaningdyahw/p3vwzkfk7e2z4m2e
REFLEKSI BUDAYA POSITIF DARI PESERTA MGMP
https://padlet.com/switaningdyahw/gdo7yk4ymwug3rs7
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, dengan bahasa-bahasa santun