Our social:

Senin, 30 Mei 2022

AKSI NYATA MODUL 3.1.A.10 – PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 AKSI NYATA MODUL 3.1.A.10 – PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Oleh : Switaning Dyah Wiratama, S.Pd

https://www.canva.com/design/DAFCLtt6MtY/oUdaaFNWveWyyELFH3ntRg/view?utm_content=DAFCLtt6MtY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishsharelink


Peristiwa ( Facts )

Terjadinya Pandemi covid’19 telah mengubah tatanan baik pola belajar, sikap, semangat murid, aktivitas belajar, murid terlalu sibuk dengan bermain Handphone, dan bermain dengan teman-temannya. Hal ini juga butuh control yang dilakukan oleh keluarga serta lingkungan belajar murid SMPN 1 Tutur, Pasuruan. Semua ini menjadi dilema manakala murid malas berangkat ke sekolah, malas mengerjakan tugas guru, jenuh dengan keterbatasan aturan pandemic.

Alasan Melakukan Aksi

Berdasarkan peristiwa di atas yang merupakan dilema etika, sekolah harus memiliki pilihan apakah mau tetap seperti itu sambil menunggu hilangnya virus covid’19 ataukah menunggu semuanya normal. Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah jangka pendek melawan jangka Panjang. Serta berpikir berpikir berbasis hasil akhir dan berbasis rasa peduli untuk meningkatkan semangat dan minat murid dengan cara melakukan studi di luar sekolah sebagai bentuk belajar praktik dan pengenalan sekolah lanjutan di SMK terdekat dengan sekolah.

Perasaan ( Feeling )

Saya sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 4 dari kabupaten Pasuruan merasa bersyukur, bangga, dan termotivasi dalam melaksanakan program dari materi aksi nyata Modul 3, materi aksi nyata tersebut diharapkan dapat menjadi solusi terbaik semua program di sekolah maupun komunitas pendidikan dalam menjalankan program kerja yang terkendala permasalahan baik masalah internal maupun eksternal melalui penerapan materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dari Modul 3 ini.

 

Pembelajaran ( Finding )

Melalui kolaborasi dan gotong royong warga sekolah, saya dapat mengobservasi, mengevaluasi, dan mengetahui kendala, keadaan yang dihadapi warga sekolah, murid, dan orangtua sehingga saya berkolaborasi dengan kesiswaan, dengan melaksanakan studi diluar sekolah sebagai sarana refreshing, belajar kreatif dan perpikir kritis saat melakukan pembelajaran praktik di luar sekolah dan pengenalan sekolah lanjutan bagi murid kelas IX yang berkolaborasi dengan beberapa mata pelajaran.

Pembelajaran yang didapatkan dalam materi ini bahwa pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan yang bertanggungjawab dan solusi yang tepat.

Penerapan kedepan ( Future )

Kegiatan ini kami usahakan rutin dilakukan sebagai agenda wajib sekolah sehingga sekolah mempunyai nilai plus dalam belajar secara langsung misalnya ke depannya akan kami lakukan di museum, kebun apel, koperasi sapi perah, peternakan dan lain-lain agar murid mendapatkan pembelajaran bermakna seperti yang kita harapkan. Sebagai seorang guru saya harus cermat melihat keadaan komunitas sekolah beserta warga sekolah apapun permasalahan sehingga semua kendala yang dihadapi dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, efisien, menemukan solusi terbaik khususnya yang berpihak pada murid.

Adapun langkah-langkah pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yaitu :

a.    Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah jangka pendek lawan jangka Panjang ( short term vs long term ).

b.    Prinsip pengambilan keputusan, berpikir hasil akhir dan berpikir berbasis rasa peduli

c.     Nilai-nilai yang bertentangan dalam kasus ini adalah benar lawan salah

d.    Orang yang terlibat dalam situasi ini adalah saya pribadi, Kepala Sekolah, guru pengajar kelas IX, murid, orangtua, KS dan guru di SMKN Tutur.

e.    Fakta-fakta yang relevan :

·       Turunnya semangat belajar murid.

·       Mengabaikan tugas guru.

·       Kejenuhan murid

f.      Pengujian benar atau salah

1.    Uji legal : kasus ini tidak menyangkut pelanggaran hokum.

2.    Uji regulasi : keputusan yang saya buat tidak melanggar regulasi apapun.

3.    Uji intuisi : keputusan saya membuat program studi ndi luar sekolah

4.    Uji halaman depan Koran : saya tetap nyaman apabila kasus ini dipublikasikan karena saya membantu murid untuk rekreatif, belajar secara langsung di lab dan alam sehingga mereka dapat bernalar kritis saat mengamati secara langsung, melakukan praktik pembuatan yoghurt.

5.    Uji panutan / idola : saya akan mendukung keputusan yang saya ambil

6.    Pengujian paradigma benar lawan benar : dalam kasus ini paradigma yang dipilih yaitu jangka pendek melawan jangka panjang.

g.    Prinsip resolusi : prinsip penyelesaian dilema yang digunakan adalah berpikir berbasis akhir ( End-Based Thinking ).

h.    Investigasi opsi trilema : meminta orangtua murid untuk selalu menumbuhkan semangat anak untuk selalu belajar kreatif, berpikir kritis dengan membuat laporan kegiatan dan mau melanjutkan ke jenjang SMA/SMK setelah

i.      Membuat keputusan : keputusannya adalah murid melaksanakan studi kunjungan ke luar sekolah dan akan dilakukan juga di tahun yang akan dating, selain itu juga dilakukan oleh kelas 7 dan 8 dengan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.  

 





Mengupload: 2601984 dari 2984526 byte diupload.




Refleksi :

Keputusannya adalah mewajibkan guru dan murid untuk melaksanakan studi di luar sekolah sebagai bentuk pembelajaran secara langsung sekaligus refreshing dari kejenuhan rutinitas kegiatan di dalam kelas atau dilingkungan sekolah.

Demikian Aksi Nyata Modul 3.1.a.10
Semoga bermanfaat
Salam dan Bahagia
Salam Guru Penggerak


0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, dengan bahasa-bahasa santun