Our social:

Rabu, 01 Juni 2022

GURU BERBAGI

https://youtu.be/DokeWZtCd48

Modul 3.2.a.7.

Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Berikut adalah pemetaan 7 sumber daya/aset yang dimiliki oleh sekolah saya dan strategi pemanfaatannya 

1. Modal Manusia

Guru

Sebagian besar telah bersertifikasi

Memiliki strata Pendidikan S-1 dan 2 orang sedang menempuh S-2

energik dan memiliki kemampuan teknologi informasi yang baik

Adanya komunitas praktisi

Aktif dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek dan Lembaga lainnya seperti : Guru Penggerak, PembaTIK, Guru Belajar Kemdikbud, Dinas Pendidikan Kabupaten, LPMP Jawa Timur, Pelatihan Online oleh Organisasi Guru.

Beberapa guru merupakan Pengurus MGMP Kabupaten Pasuruan

 Murid 

Jumlah murid banyak  (21 kelas rombel x 32 = 672 ) dan heterogen, disiplin, berpartisipasi dalam perlombaan yang diadakan oleh Lembaga, Lomba OSN, O2SN dan FLS2N Dinas Kabupaten, Lomba Film Pendek Gerakan Nasional Anti Narkoba Tingkat Kabupaten mendapatkan Juara Harapan 1

Tenaga Kependidikan

Mampu mengelola administrasi menggunakan IT

Orangtua :

Memiliki ekonomi golongan menengah ke atas, sangat mendukung program sekolah

Karyawan dan Satpam : disiplin dalam melaksanakan tugas

Komite Sekolah  sebagai Mitra yang menghubungkan komunikasi antara sekolah dengan wali murid

Alumni : motivator bagi adik kelas agar tergerak untuk sukses

Kepala sekolah : sebagai motivator, konseptor, fasilitator,

Pengawas sekolah 

Strategi Pemanfaatan Modal Manusia :

Menetapkan visi dan misi sekolah dengan target sekolah mewujudkan murid yang penuh cinta kasih, mandiri dan berprestasi

Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid seperti coaching, pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional

Melaksanakan budaya literasi sekolah 

Guru-guru mengikuti diklat pembelajaran online dan offline

Tenaga kependidikan mengikuti pelatihan teknik adminstrasi

Mengaktifkan kegiatan komunitas praktisi dan MGMP mata pelajaran

 

 2. Modal Sosial

Hubungan yang baik dengan pemerintah setempat seperti : Camat, Kepolisian,  BNN, Puskesmas

Hubungan Kerjasama yang baik dengan instansi lain seperti : Telkomsel, Bank, Kantor perpajakan, 

Korps guru dan pegawai, OSIS, Komunitas Praktisi, MGMP setiap mata pelajaran, Komite sekolah

Hubungan yang baik dengan Alumni

 Strategi pemanfaatan Modal Sosial :

Mengimplementasikan strategi pembelajaran di luar kelas melalui kerjasama dengan pemerintah atau perusahaan contohnya : KUD Setia Kawan, SMK N Tutur, Petani setempat.

Bekerja sama dan saling percaya dengan instansi/lembaga mewujudkan visi misi sekolah

Mengoptimalkan kegiatan komunitas praktisi, MGMP untuk pembelajaran yang berpihak pada murid

Membangun hubungan sosial yang solid baik dalam acara duka dan suka diantara guru, murid dan semua warga sekolah

 

3. Modal Fisik

Gedung kelas permanen dilengkapi 1 proyektor dan kelengkapan kelas lainnya di setiap kelas

saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran dalam kondisi baik dan memadai

Ruangan yang mendukung proses pembelajaran seperti Laboratorium IPA, Lab Komputer, Perpustakaan, dalam kondisi baik dan memadai

Musholla, Ruang Seni dan Prakarya , Ruang BK, Lapangan, Parkir, Toilet , Wifi, Kantin, gazebo untuk pembelajaran di luar kelas, greenhouse, taman baca di luar ruangan,

Sekolah dilengkapi penerapan prokes ketat mulai masa pandemi

Strategi pemanfaatan Modal Fisik :

Memanfaatkan sarana dan prarasana sekolah seoptimal mungkin untuk pembelajaran yang bermakna

Merawat dan memelihara seluruh sarana dan prasara secara secara rutin untuk kesinambungan proses pembelajaran

 

4. Modal Lingkungan/Alam

Lingkungan yang sejuk, segar dan sehat

Letak strategis (pinggir jalan raya)

Taman sekolah tertata dengan baik

Hutan pinus

Dekat dengan peternakan, perkebunan (bunga, apel , jeruk, paprika)

Strategi pemanfaatan Modal Lingkungan/Alam :

Memanfaatkan taman sekolah sebagai tempat belajar, literasi dan kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain

Memanfaatkan peternakan dan perkebunan untuk kegiatan belajar anak.

 

5. Modal Finansial

Uang Peningkatan Mutu Pendidikan dari wali murid

APBN Pusat/Dana BOS

Uang pembangunan

Strategi Pemanfaatan Modal Finansial :

Menyusun RKAS di awal tahun anggaran

Menyusun rencana jangka pendek dan dan jangka panjang untuk menentukan pengeluaran seperti gaji guru, biaya renovasi bangunan sekolah.

Membuat buku administrasi keuangan dengan tertib dan melaporkan secara transparan

Mengoptimalkan dana yang tersedia untuk kegiatan sekolah yang berkualitas

Menggunakan dana BOS untuk perpustakaan, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, administrasi Pendidikan, pemeliharaan atau perbaikan sarana prasarana, pembelian alat multimedia, mebeler sekolah, jasa pegawai, kebutuhan konsumsi rapat, perjalanan dinas pegawai, dan lain-lain

 

6. Modal Politik

 BPJS (Kesehatan dan Ketenagakerjaan)

Polsek Nongkojajar, Koramil, Puskesmas

PDAM Desa Tutur

PLN, Indihome, Telkom, dan lain-lain

Strategi Pemanfaatan Modal Politik :

Melalui kerja sama dengan puskesmas semua murid yang telah berusia 12 tahun ke atas telah menerima vaksin 1 dan 2, serta memberikan imunisasi kepada murid

Melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan Guru dan tenaga kependidikan serta karyawan mendapatkan pelayanan Kesehatan

Melalui kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Guru dan tenaga kependidikan serta karyawan mendapatkan pelayanan jaminan hari tua

Melalui Kerjasama dengan pihak kepolisian dapat menertibkan lalu lintas di depan sekolah setiap pagi dan siang hari (sebelum covid-19) dan menjadi pembina upacara bendera pada saat tertentu

Bekerjasama dengan PDAM Desa Tutur menjamin ketersediaan air di lingkungan sekolah

Bekerjasama dengan PLN menjamin penerangan, Indihome , Telkom, dan lain-lain

 

7. Modal Agama dan Budaya

Murid mayoritas beragama Islam dan beberapa murid beragama Kristen dan Hindu sehingga mudah menerima perbedaan, selain itu ada suku Jawa, Madura dan suku Tengger

Kegiatan-kegiatan tahunan sekolah seperti : hari -hari lingkungan, keagamaan Islam, hari nasional, pentas seni/budaya

Gotong royong

Strategi Pemanfaatan Modal Agama dan Budaya :

Merayakan hari-hari besar Islam dan hari besar nasional seperti : Maulud Nabi, Isra’Mi’raj, Sumpah pemuda, hari Pendidikan, hari Pancasila, hari guru, dengan menampilkan budaya yang ada di daerah Tutur dan sekitarnya, melakukan Istighosah rutin setiap Jumat Legi.

Menunjukkan sikap peduli dengan Memberikan sumbangan uang kepada murid yatim, Piatu atau Yatim Piatu yang di sumbangkan oleh guru setiap bulan Muharrom, membudayakan menyumbang jika ada teman atau guru dan karyawan yang mengalami musibah.

Memelihara budaya gotong royong dalam setiap kegiatan sekolah, contoh : setiap kegiatan sekolah melibatkan guru dan murid berpartisipasi aktif.


Refleksi

Setelah mempelajari Modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya  saya menyadari bahwa dalam proses pembelajaran sangat di dukung oleh sumber daya/7 aset yang ada di sekolah (modal manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan/alam, serta modal agama dan budaya.

Berdasarkan pada pengalaman saya selama ini di sekolah saya sumber daya manusia terutama guru sudah  menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin pembelajaran dengan memiliki kemauan kuat dan disiplin yang tinggi hal ini terbukti bahwa beberapa guru mau dan mampu mengeksplorasi dirinya dengan mengikuti program yang diadakan Kemdikbudristek. Hal serupa juga terjadi dari pihak murid dimana disiplin sudah menjadi budaya.

Setelah saya memetakan sumber daya yang ada, saya memahami bahwa sekolah selama ini sudah memanfaatkan 7 aset/modal untuk pengembangan-pengembangan sekolah baik secara kualitas maupun kuantitas.

Sekolah saya sudah menerapkan PKBA secara mandiri, dimana setiap kendala maupun kesulitan yang dialami dapat diselesaikan dengan mempergunakan sumber daya yang ada, hal ini sesuai dengan prinsip PKBA yang menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. Berdasarkan teori John McKnight dan Jody Kretzmann, tentang Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)

Sebagai "Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya" untuk meningkatkan kualitas sekolah seharusnya kita mampu mengidentifikasi aset/modal secara menyeluruh, selanjutnya mengatur strategi pemanfaatkan aset tersebut untuk hasil yang lebih optimal yang akhirnya dapat menunjukkan bahwa sekolah berpihak terhadap kebutuhan belajar murid.

Semoga bermanfaat

Salam dan Bahagia


0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, dengan bahasa-bahasa santun